Wing Pendidikan Tehnik

Markas wing pendidikan ini berada di Kalijati , mendidik Tamtama, Bintara bahkan perwira dalam kecabangan Tehnik. Wing Pendidikan Tehnik adalah Satuan Pelaksana Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Kodiklatau yang bertugas menyelenggarakan dan melaksanakan pendidikan kecabangan/kejuruan Tehnik Angkatan Udara.

Wing Pendidikan ini memiliki empat jajaran Skadron Pendidikan yang tempatnya berjauhan dari Markas Komando Wing Pendidikan, hal ini disebabkan Skadron Pendidikan berada dekat dengan fasilitas praktik, sehingga memudahkan bagi siswa dalam melakukan praktek pembelajaran.

Markas Wingpendidikan ini sebenarnya sudah sangat tua, setua Belanda pertama kali mendatangkan 8 delapan pesawat pengintai dan empat pesawat latih baru yaitu pada tahun 1917.

Skadron pendidikan Tehnik sendiri baru di validasi pada Bulan Maret 2019, sebelumnya bernama Wingdiktekkal atau Wing Pendidikan Tehnik Perbekalan.

Untuk mengenal lebih jauh mari kita bahas setiap periode sejarah :

  1. Periode awal berdiri 1917.
  2. Periode 1950 – 1954
  3. Periode 1962-1963
  4. Periode 1964 – 1963
  5. Periode 1980 – 1982
  6. Periode 1985 – 1986
  7. Periode 1986 – 1998
  8. Tahun 2019 s/d sekarang

Umur Markas pendidikan Wing Pendidikan Tehnik yang sangat tua tentunya sudah menjalani beberapa fase sejarah hingga saat ini, dengan fase periode sejarah sebagai berikut :

Periode awal berdiri 1917.

Pertama kali Belanda mendatangkan pesawat baru dan pesawat latih, maka dibangunlah sarana pendidikan Gedung Sekolah penerbang yang menjadi Gedung Mako Wingdiktek saat ini, Kemudian pembangunan sarana Hanggar bagi pesawat pengintai maupun pesawat latih.

Pada tanggal 27 Juni 1950 Setelah Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia, semua fasilitas militer diserahkan kepada Indonesia melalui AURI. Sejak saat itu Pangkalan Udara Kalijati dijadikan sebagai pusat penerbang tingkat dasar dan lanjutan. Namun pada tahun 1960 pendidikan penerbang dipindahkan ke Yogjakarta, selanjutnya pada tahun 1950 Kalijati dijadikan pendidikan Militer Umum, Latihan Dasar kejuruan dan latihan Militer Khusus.

Periode 1950 – 1954

Dibentuk Depo Latihan yaitu kesatuan pendidikan 002 dan 007 yang meliputi sekolah Meteo, PLLU, PHB Telegrafis, sekolah setir mobil, dan sekolah penerbang.

Periode 1962-1963

Karena Belanda masih ada di Irian Barat maka dibentuklah proyek A yang bertugas merawat dan mengoperasikan peluru Kendali Type SA-75. Selanjutnya proyek A berubah menjadi kesatuan pendidikan 00X dan berubah lagi menjadi kesatuan pendidikan 009 yang membawahi Flight Tehnik dan Flight Peluncur.

Flight Tehnik bertugas mengasembly dan merawat peluru kendali, sedang Flight Peluncur merawat kabin-kabin, launcer dan peluru kendali yang sudah terpasang serta meluncurkan rudal apabila harus diluncurkan. Flight Tehnik juga bertugas mendidik calon operator Tehnik dan calon-calon peluncur.

Periode 1964 – 1963

Kesatuan pendidikan 009 berubah nama menjadi Wing Persiapan Peluru Kendali, Flight Peluncur menjadi Kestuan Pendidikan Peluncur sedeang flight Tehnik berubah menjadi Kesatuan pendidikan Tehnik. Tahun 1965 Wing persiapan Peluru Kendali berubah menjadi Wing Pendidikan 3 bermarkas di kalijati, yang bertugas menyelenggarakan pendidikan pemeliharaan alutsista Udara TNI Angkatan Udara.

Periode 1980 – 1982

Satuan dibawah Wing 3 berubah nama menjadi Skadron Pendidikan 301 bidang Tehnik Pesawat Terbang, 302 Bidang Kesenjataan, 303 bidang sarban dan 304 bidang pembekalan.

Periode 1985 – 1986

Jajaran Kodikau Wing 3 berubah nama menjadi Wing Pendidikan Tehnik dan Material (Windiktekmat).

Periode 1986 – 1998

Wing Pendidikan Tehnik dan Material (Wingdiktekmat) berubah nama menjadi Wing pendidikan Tehnik dan Pembekalan (Wingdiktekkal).

Tahun 2019 s/d sekarang

Wingdiktekkal mengalami validasi organisasi menjadi Wing Pendidikan Tehnik (Wingdiktek) dan Wing Pendidikan Perbekalan (Wingdikkal). Wing pendidikan Tehnik bermarkas di Kalijati eks markas Wingdiktekkal sedangkan Wing Pendidikan Perbekalan boyong ke Tasikmalaya.

Demikian Sejarah Panjang Markas Wing Pendidikan tehnik yang telah mengalami banyak tahapan perubahan, baik nama maupun pendidikan yang diselenggarakan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan persenjataan, pendidikan harus mampu mengupgrade penyelenggaraan pendidikan lebih baik dan bermutu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *