Salah satu persyaratan menjadi calon prajurit adalah tidak boleh bertato, tentu saja ini untuk keseragaman dan disiplin bagi calon prajurit yang akan di terima. Coba bayangkan apabila dalam penerimaan prajurit boleh bertato, ada yang di jidat, di kening, ditangan atau di leher maka betapa kacaunya penampilan prajurit nantinya.
Perlu di ingat juga tatto dapat mempengaruhi ideologi seseorang, karena tidak jarang tatto menggambarkan suatu simbol yang dipercaya dengan sangat kuat, sehingga mempengaruhi cara berpikir si pemilik tato. Karena itu, tato dapat menjadi suatu afirmasi yang kuat dimana setiap saat memancarkan getaran kepada pemilik tato.
Syukur-syukur simbol yang digunakan kearah kebaikan, tetapi pengguna tato umumnya ingin menggunakan simbol yang memancing perhatian orang lain, maka di gunakan simbol nuclear, simbol naga, simbol pedang dan lain sebagainya. Padahal secara bawah, sadar simbol itu bekerja dari waktu kewaktu mempengaruhi pola pikir si pengguna tatto.
Bagi yang menyadari akibat penggunaan tatto yang sulit untuk di hilangkan, mungkin akan menggunakan tatto yang sifatnya temporer. Mungkin ingin seperti teman-temannya memiliki tatto, dengan gambar-gambar spektakuler yang membuatnya kelihatan seperti wah dan trendy.
Tetapi bagaimana dengan sahabat yang setelah menggunakan tatto permanen ingin mendaftar menjadi calon prajurit, tentunya ini menjadi masalah yang tidak gampang untuk menghilangkan tatto.
Ada beberapa tips untuk menghilangkan tatto walaupun hasilnya belum tentu memuaskan, namun dapat menjadi bahan pertimbangan sobat sekalian untuk di coba.
Operasi Laser
Dalam operasi Laser terlebih dahulu dilaksanakan bius lokal dengan cara menyuntik anastesi terhadap kulit. Selanjutnya Sinar Laser diarahkan terhadap permukaan tatto sehingga pigmennya menyerap energi laser. Akibatnya pigmen tatto akan hancur dan terserap dan terbawa ke dalam aliran tubuh.
permasalahannya sesi laser tidak cukup sekali, namun berkali-kali dan pada akhir sesi dapat menyebabkan kulit melepuh dan meninggalkan bekas luka parut.
Bedah Kulit
Bedah kulit dilaksanakan dengan menggunakan alat bedah untuk menghilangkan tatto. Pada saat proses pembedahan lapisan warna pada kulit di ambil dan dihilangkan. Hal ini menyebabkan bekas tatto yang telah diambil kulitnya harus di cangkok kulit pula, dengan mengambil kulit dari bagian tubuh lain.
Permasalahannya cangkok kulit bisa saja tidak berhasul sehingga menimbulkan infeksi dan reaksi penolakan. Disamping itu bekas cangkokan kulit akan menampilkan warna yang berbeda, sehingga terlihat ganjil atau aneh.
Dermabrasi
yaitu menghilangkan lapisan luar kulit, dengan menggunakan alat yang berputar namun kulit didinginkan dahulu untuk mengurangi rasa sakit.
Tindakan ini dapat menimbulkan kemungkinan pendarahan.
Scarification
Yaitu menghilangkan tatto dengan cara menuangkan senyawa kimia kepermukaan kulit yang memiliki tatto, sehingga tatto secara perlahan-lahan terkelupas. Penggunaan senyawa kimia ini harus berhati-hati dan sebaiknya dikerjakan oleh seorang yang sudah ahlinya.
Cream Tatto
yaitu dengan cara mengoleskan cream tatto pada permukaan kulit yang bertatto, sehingga warna tatto terkikis secara perlahan-lahan. Namun penggunaan cream tatto bisa saja berdampak terjadinya iritasi pada kulit.
Garam Meja
Sebenarnya tehnik ini sama saja dengan yang lain yaitu mengelupas kulit secara perlahan-lahan. Namun garam memiliki efek anastesi sehingga kulit tetap terasa nyaman.
Caranya dengan menggosok permukaan kulit yang bertatto dengan Garam Meja yang ditempelkan pada spons kain kasa yang lembab. Setelah sesi penggosokan kulit dengan garam, bekas gosokan di olesi salep anti biotik dan di bungkus perban agar terhindar dari infeksi.
Teknik ini kemungkinan dapat menyebabkan luka parut dan infeksi, proses sesi berikut penggosokan dapat dilakukan setelah satu setengah atau dua bulan kemudian.
Demikianlah proses penghilangan atau penghapusan tatto yang dapat sobat laksanakan, tentunya berkonsultasi dengan ahli kulit akan memberikan gambaran akan proses yang terbaik dapat anda lakukan.